KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN LONGKIB: Pelatihan SIMKAH di Kemenag Kota Subulussalam

Senin, 26 Mei 2014

Pelatihan SIMKAH di Kemenag Kota Subulussalam

KUA Longkib News, Simkah adalah aplikasi yang berfungsi dan bertujuan untuk membangun infrastruktur database dengan memanfaatkan teknologi yang dapat mengakomodasi kebutuhan manajemen dan eksekutif, khususnya dalam hal data pernikahan, terutama dalam hal penyajian data yang cepat dan akurat serta mempermudah pelayanan, pengendalian danpengawasan. Kantor Kementerian Agama melalui Seksi Bimas Islam melaksanakan kegiatan Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) kepada Kepala KUA dan pegawai Kantor Urusan Agama se Kota subulussalam. Acara ini menindaklanjuti Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor: DJ.II/369 Tahun 2013 Tentang Penerapan Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan. Acara yang bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Subulussalam, diikuti oleh 16 peserta yang terdiri dari unsur Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan dan Pegawai Administrasi Kantor Urusan Agama se Kota Subulussalam. Pelatihan SIMKAH dibuka Pgs Kepala Kantor kementerian Agama Kota Subulussalam Bapak Rislizarnas,S.Ag. Beliau berpesan kepada peserta agar pelatihan SIMKAH ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai sarana menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Informasi Teknologi, Di masa mendatang SIMKAH ini sebagai media Pelayanan masyarakat."SIMKAH ini di rancang UNTUK PELAYANAN, bukan sekedar untuk pajangan, jadi setelah pelatihan ini dapat diterapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Kantor Urusan Agama Kecamatan. lebih lanjut Kankemenag juga menyampaikan dengan SIMKAH ini akan memudahkan pekerjaan KUA dalam menata administrasi kantor, pengelolaan data nikah serta efisiensi pekerjaan. Sampai saat ini penerapan SIMKAH di Kota Subulussalam masih 20%,artinya dari lima kecamatan yang ada hanya KUA kecamatan Longkib yang sudah menerapkan SIMKAH karena itu setelah pelatihan ini saya berharap semua KUA Yang ada Di Kemenag Kota Subulussalam menerapkan SIMKAH dalam pelayanan terhadap masyarakat, imbuh Kasi Bimas Islam Jamhuri,SHI. Acara pelatihan SIMKAH yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 08 Mei 2014 ini menghadirkan nara sumber Taufiqurrahman,S.SosI Kepala KUA Kecamatan Longkib Kota Subulussalam. Setelah pelatihan SIMKAH Kasi Bimas Islam Jamhuri,SHI menyerahkan Printer SIMKAH untuk semua KUA Yang ada di Kemenag Kota subulussalam,penyerahan printer ini secara simbolis diterima oleh Kepala KUA Kecamatan Simpang Kiri Husaini,S.Ag……..(Taufiq)foto:Yono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN .........

RAHASIA JODOH

Maha Suci Tuhan Semesta Alam...

Ketahuilah bahwasanya
Jodoh memang rahasia ilahi . Seperti disebutkan dalam hadits Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu , di saat manusia masih berada dalam perut ibunya, “Kemudian diperintahkan malaikat untuk menuliskan rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, kebahagiaan atau kesengsaraannya…”

Jodoh, termasuk rezeki seseorang. Jadi memang sudah ditentukan oleh Allah semenjak manusia belum diciptakan, dan sudah ditulis di Lauh Mahfuz . Dalam hal ini, kita tidak diperintahkan untuk memikirkan tentang takdir tersebut, tapi hanya diperintahkan untuk berusaha.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Beramallah, masing-masing akan dimudahkan melakukan apa telah dituliskan baginya .” (HR Muslim).

Sebenarnya, berusaha atau tidak berusaha, jodoh sudah ditetapkan. Tapi masalahnya bukan itu. Bahwa kita tetaplah dianggap berbuat keliru, bila kita tidak berusaha. Yang dituntut oleh Allah dari kita adalah upaya, ikhtiar dan niat baik. Jodoh tetap Allah yang menentukan. Jadi soal jodoh, rezeki dan takdir kita tidak berhak mengurusnya, tapi kita hanya diperintahkan untuk berusaha. Dengan upaya yang benar dan niat yang bersih itulah, kita akan diberi pahala. Hasilnya, Allah yang menentukan.

Semakin dekat dengan Allah, kita akan semakin memperoleh ketenangan batin yang sejati.
Sekali lagi, persoalan jodoh berada di tangan Allah, kita hanya diperintahkan untuk berusaha. Selama kita menjaga kehormatan, mengetahui rambu-rambu dalam bergaul dan berupaya memperbaiki diri, insya Allah, kita akan mendapatkan jodoh yang sesuai dengan harapan.

Wanita baik akan dipertemukan dengan pria yang baik dan begitupun sebaliknya. Asalkan niat tulus selalu dijaga. Peliharalah kualitas ibadah, dan tingkatkan dari waktu ke waktu.Sehingga saat pernikahan tiba, kita dalam kondisi iman terbaik, dan pilihan kita juga lebih didasari oleh luapan iman, bukan desakan nafsu dan syahwat.

Ketika seseorang terlambat mendapatkan jodoh, semua sudah suratan dari Allah. Soal kekeliruan, kelalaian, atau keteledoran, itu semua hanya jalannya saja. Jalan yang menyebabkan kita kesulitan mendapatkan jodoh. Kalau itu kita lakukan dengan sengaja, kita berkewajiban bertaubat. Taubat itu sudah menghapus segalanya, bila dilakukan dengan tulus. Dan dengan taubat, pengalaman masa lalu (meskipun pengalaman maksiat) menjadi pelajaran berharga.

Setidaknya, agar kita lebih berhati-hati terhadap bujuk rayu iblis. Agar kita juga menjaga anak keturunan kita kelak, untuk tidak terjerumus ke dalam kesalahan yang sama. Dan bisa jadi, Allah menyimpan jodoh yang paling layak untuk kita, yang paling mampu memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat, yang jodoh itu tidak bisa didapatkan kalau kita mencarinya di waktu dulu. Artinya, keterlambatan itu bisa jadi membawa hikmah besar. Hikmah yang muncul, karena kita bertaubat mendekatkan diri kepadaNya semata-mata yang Maha Mengtaqdirkan Jodoh.

RAHASIA JODOH Maha Suci Tuhan Semesta Alam... Ketahuilah bahwasanya Jodoh memang rahasia ilahi . Seperti disebutkan dalam hadits Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu , di saat manusia masih berada dalam perut ibunya, “Kemudian diperintahkan malaikat untuk menuliskan rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, kebahagiaan atau kesengsaraannya…” Jodoh, termasuk rezeki seseorang. Jadi memang sudah ditentukan oleh Allah semenjak manusia belum diciptakan, dan sudah ditulis di Lauh Mahfuz . Dalam hal ini, kita tidak diperintahkan untuk memikirkan tentang takdir tersebut, tapi hanya diperintahkan untuk berusaha. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Beramallah, masing-masing akan dimudahkan melakukan apa telah dituliskan baginya .” (HR Muslim). Sebenarnya, berusaha atau tidak berusaha, jodoh sudah ditetapkan. Tapi masalahnya bukan itu. Bahwa kita tetaplah dianggap berbuat keliru, bila kita tidak berusaha. Yang dituntut oleh Allah dari kita adalah upaya, ikhtiar dan niat baik. Jodoh tetap Allah yang menentukan. Jadi soal jodoh, rezeki dan takdir kita tidak berhak mengurusnya, tapi kita hanya diperintahkan untuk berusaha. Dengan upaya yang benar dan niat yang bersih itulah, kita akan diberi pahala. Hasilnya, Allah yang menentukan. Semakin dekat dengan Allah, kita akan semakin memperoleh ketenangan batin yang sejati. Sekali lagi, persoalan jodoh berada di tangan Allah, kita hanya diperintahkan untuk berusaha. Selama kita menjaga kehormatan, mengetahui rambu-rambu dalam bergaul dan berupaya memperbaiki diri, insya Allah, kita akan mendapatkan jodoh yang sesuai dengan harapan. Wanita baik akan dipertemukan dengan pria yang baik dan begitupun sebaliknya. Asalkan niat tulus selalu dijaga. Peliharalah kualitas ibadah, dan tingkatkan dari waktu ke waktu.Sehingga saat pernikahan tiba, kita dalam kondisi iman terbaik, dan pilihan kita juga lebih didasari oleh luapan iman, bukan desakan nafsu dan syahwat. Ketika seseorang terlambat mendapatkan jodoh, semua sudah suratan dari Allah. Soal kekeliruan, kelalaian, atau keteledoran, itu semua hanya jalannya saja. Jalan yang menyebabkan kita kesulitan mendapatkan jodoh. Kalau itu kita lakukan dengan sengaja, kita berkewajiban bertaubat. Taubat itu sudah menghapus segalanya, bila dilakukan dengan tulus. Dan dengan taubat, pengalaman masa lalu (meskipun pengalaman maksiat) menjadi pelajaran berharga. Setidaknya, agar kita lebih berhati-hati terhadap bujuk rayu iblis. Agar kita juga menjaga anak keturunan kita kelak, untuk tidak terjerumus ke dalam kesalahan yang sama. Dan bisa jadi, Allah menyimpan jodoh yang paling layak untuk kita, yang paling mampu memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat, yang jodoh itu tidak bisa didapatkan kalau kita mencarinya di waktu dulu. Artinya, keterlambatan itu bisa jadi membawa hikmah besar. Hikmah yang muncul, karena kita bertaubat mendekatkan diri kepadaNya semata-mata yang Maha Mengtaqdirkan Jodoh.

KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN LONGKIB

Laman

Senin, 26 Mei 2014

Pelatihan SIMKAH di Kemenag Kota Subulussalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut