KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN LONGKIB: Seleksi Penyuluh Agama Non PNS Tahun 2014 di KUA Kecamatan Longkib

Rabu, 12 Maret 2014

Seleksi Penyuluh Agama Non PNS Tahun 2014 di KUA Kecamatan Longkib

Subulussalam news,

Dengan berakhirnya masa tugas para penyuluh agama non PNS di lingkungan Kemenag Kota Subulusalam,maka Kemenag Kota subulussalam kembali merekrut penyuluh Agama non PNS untuk tahun 2014 sebanyak 74 orang bagi ustaz dan ustazah baik yang ngajar di TPA,Pengajian Malam,Mubaligh dan Mubalighah serta Majlis taklim yang ada di kota Subulussalam. Penerimaan penyuluh agama non PNS diserahkan kepada masing-masing KUA Kecamatan dengan cara menyeleksi berkas dan kelayakan para Ustaz dan Uztazah untuk diangkat menjadi Penyuluh Agama non PNS Tahun 2014. Untuk Kecamatan Longkib tahun ini menerima tenaga penyuluh agama non PNS sebanyak 10 orang.untuk memenuhi kuota btersebut KUA Kecamatan Longkib mengadakan seleksi yang diikuti oleh 15 orang peserta dari semua gampong yang ada di kecamatan longkib. Kepala KUA Longkib Kota subulussalam Taufiqurrahman,S.SosI mengatakan seleksi penyuluh Agama Islam kali ini melalui dua tahap seleksi yakni ujian tertulis dan wawancara.untuk tahun 2014,dengan seleksi ini kita berharap penyuluh yang lulus seleksi nanti bisa bekerja sama dengan KUA Longkib sehingga program-program yang telah kita tetapkan bisa memenuhi target. Seleksi yang didikuti oleh 15 orang peserta dari berbagai gampong yang ada di Kecamatan Longkib bertempat di Balai Nikah KUA Longkib ini berlangsung dengan aman dan tertib….(foto : Yono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN .........

RAHASIA JODOH

Maha Suci Tuhan Semesta Alam...

Ketahuilah bahwasanya
Jodoh memang rahasia ilahi . Seperti disebutkan dalam hadits Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu , di saat manusia masih berada dalam perut ibunya, “Kemudian diperintahkan malaikat untuk menuliskan rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, kebahagiaan atau kesengsaraannya…”

Jodoh, termasuk rezeki seseorang. Jadi memang sudah ditentukan oleh Allah semenjak manusia belum diciptakan, dan sudah ditulis di Lauh Mahfuz . Dalam hal ini, kita tidak diperintahkan untuk memikirkan tentang takdir tersebut, tapi hanya diperintahkan untuk berusaha.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Beramallah, masing-masing akan dimudahkan melakukan apa telah dituliskan baginya .” (HR Muslim).

Sebenarnya, berusaha atau tidak berusaha, jodoh sudah ditetapkan. Tapi masalahnya bukan itu. Bahwa kita tetaplah dianggap berbuat keliru, bila kita tidak berusaha. Yang dituntut oleh Allah dari kita adalah upaya, ikhtiar dan niat baik. Jodoh tetap Allah yang menentukan. Jadi soal jodoh, rezeki dan takdir kita tidak berhak mengurusnya, tapi kita hanya diperintahkan untuk berusaha. Dengan upaya yang benar dan niat yang bersih itulah, kita akan diberi pahala. Hasilnya, Allah yang menentukan.

Semakin dekat dengan Allah, kita akan semakin memperoleh ketenangan batin yang sejati.
Sekali lagi, persoalan jodoh berada di tangan Allah, kita hanya diperintahkan untuk berusaha. Selama kita menjaga kehormatan, mengetahui rambu-rambu dalam bergaul dan berupaya memperbaiki diri, insya Allah, kita akan mendapatkan jodoh yang sesuai dengan harapan.

Wanita baik akan dipertemukan dengan pria yang baik dan begitupun sebaliknya. Asalkan niat tulus selalu dijaga. Peliharalah kualitas ibadah, dan tingkatkan dari waktu ke waktu.Sehingga saat pernikahan tiba, kita dalam kondisi iman terbaik, dan pilihan kita juga lebih didasari oleh luapan iman, bukan desakan nafsu dan syahwat.

Ketika seseorang terlambat mendapatkan jodoh, semua sudah suratan dari Allah. Soal kekeliruan, kelalaian, atau keteledoran, itu semua hanya jalannya saja. Jalan yang menyebabkan kita kesulitan mendapatkan jodoh. Kalau itu kita lakukan dengan sengaja, kita berkewajiban bertaubat. Taubat itu sudah menghapus segalanya, bila dilakukan dengan tulus. Dan dengan taubat, pengalaman masa lalu (meskipun pengalaman maksiat) menjadi pelajaran berharga.

Setidaknya, agar kita lebih berhati-hati terhadap bujuk rayu iblis. Agar kita juga menjaga anak keturunan kita kelak, untuk tidak terjerumus ke dalam kesalahan yang sama. Dan bisa jadi, Allah menyimpan jodoh yang paling layak untuk kita, yang paling mampu memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat, yang jodoh itu tidak bisa didapatkan kalau kita mencarinya di waktu dulu. Artinya, keterlambatan itu bisa jadi membawa hikmah besar. Hikmah yang muncul, karena kita bertaubat mendekatkan diri kepadaNya semata-mata yang Maha Mengtaqdirkan Jodoh.

RAHASIA JODOH Maha Suci Tuhan Semesta Alam... Ketahuilah bahwasanya Jodoh memang rahasia ilahi . Seperti disebutkan dalam hadits Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu , di saat manusia masih berada dalam perut ibunya, “Kemudian diperintahkan malaikat untuk menuliskan rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, kebahagiaan atau kesengsaraannya…” Jodoh, termasuk rezeki seseorang. Jadi memang sudah ditentukan oleh Allah semenjak manusia belum diciptakan, dan sudah ditulis di Lauh Mahfuz . Dalam hal ini, kita tidak diperintahkan untuk memikirkan tentang takdir tersebut, tapi hanya diperintahkan untuk berusaha. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Beramallah, masing-masing akan dimudahkan melakukan apa telah dituliskan baginya .” (HR Muslim). Sebenarnya, berusaha atau tidak berusaha, jodoh sudah ditetapkan. Tapi masalahnya bukan itu. Bahwa kita tetaplah dianggap berbuat keliru, bila kita tidak berusaha. Yang dituntut oleh Allah dari kita adalah upaya, ikhtiar dan niat baik. Jodoh tetap Allah yang menentukan. Jadi soal jodoh, rezeki dan takdir kita tidak berhak mengurusnya, tapi kita hanya diperintahkan untuk berusaha. Dengan upaya yang benar dan niat yang bersih itulah, kita akan diberi pahala. Hasilnya, Allah yang menentukan. Semakin dekat dengan Allah, kita akan semakin memperoleh ketenangan batin yang sejati. Sekali lagi, persoalan jodoh berada di tangan Allah, kita hanya diperintahkan untuk berusaha. Selama kita menjaga kehormatan, mengetahui rambu-rambu dalam bergaul dan berupaya memperbaiki diri, insya Allah, kita akan mendapatkan jodoh yang sesuai dengan harapan. Wanita baik akan dipertemukan dengan pria yang baik dan begitupun sebaliknya. Asalkan niat tulus selalu dijaga. Peliharalah kualitas ibadah, dan tingkatkan dari waktu ke waktu.Sehingga saat pernikahan tiba, kita dalam kondisi iman terbaik, dan pilihan kita juga lebih didasari oleh luapan iman, bukan desakan nafsu dan syahwat. Ketika seseorang terlambat mendapatkan jodoh, semua sudah suratan dari Allah. Soal kekeliruan, kelalaian, atau keteledoran, itu semua hanya jalannya saja. Jalan yang menyebabkan kita kesulitan mendapatkan jodoh. Kalau itu kita lakukan dengan sengaja, kita berkewajiban bertaubat. Taubat itu sudah menghapus segalanya, bila dilakukan dengan tulus. Dan dengan taubat, pengalaman masa lalu (meskipun pengalaman maksiat) menjadi pelajaran berharga. Setidaknya, agar kita lebih berhati-hati terhadap bujuk rayu iblis. Agar kita juga menjaga anak keturunan kita kelak, untuk tidak terjerumus ke dalam kesalahan yang sama. Dan bisa jadi, Allah menyimpan jodoh yang paling layak untuk kita, yang paling mampu memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat, yang jodoh itu tidak bisa didapatkan kalau kita mencarinya di waktu dulu. Artinya, keterlambatan itu bisa jadi membawa hikmah besar. Hikmah yang muncul, karena kita bertaubat mendekatkan diri kepadaNya semata-mata yang Maha Mengtaqdirkan Jodoh.

KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN LONGKIB

Laman

Rabu, 12 Maret 2014

Seleksi Penyuluh Agama Non PNS Tahun 2014 di KUA Kecamatan Longkib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut